 |
| Foto: ilustrasi |
KARAWANG,ETIKANEWS.COM - Tiga Pegawai pupuk organik cair diduga tewas akibat menghirup gas beracun dari pembuangan limbah dan dua orang kondisinya kritis masih dalam penanganan medis, pada Selasa (2/7/2024).
Kelima orang itu bekerja di PT. Multidaya Putra Sejahtrera di Jalan Raya Proklamasi Dusun Babakan Lio Desa Karyarasari Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Perusahaan itu bergerak di bidang pembuatan pupuk organik cair.
Diketahui, ketiga korban meninggal itu bernama Marsudi (27), Agus Mulyana (25) dan Asep Kohar (52), ketiganya tercatat sebagai warga Dusun Babakan Lio Desa Karyasari Kecamatan Rengasdengklok, Karawang.
Sedangkan dua pekerja yang dalam kondisi kritis yaitu Didu (34) dan Guni (37), keduanya tercata sebagai warga Dusun Babakan Lio Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang.
 |
| Petugas TNI sedang mengecek di lokasi kejadian |
Menurut keterangan saksi Wawan Sutisna atau nama panggilannya Rico, bahwa teman temannya yang menjadi korban keracunan itu pada pukul 09.00 WIB sedang membersihkan tempat penampungan limbah.
"Bahwa teman teman itu sedang membersihkan toren limbah cair bekas pabrik, karena seperti air got baunya, mungkin karena bekas cairan nitrogen kali, dan dua orang yang kritis ini mau tolong temennya yang sudah pingsan," kata Wawan.
Dikatakan Wawan, kedua temannya yang hendak menolong ketiga temannya yang pinsan, malah menjadi korban selanjutnya yang juga terjatuh pinsan.
Seorang warga, Wawan Ismanto menambahkan, kelimanya kemudian dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi, tiga orang meninggal dan dua orang lannya kondisinya kritis dalam penaganan medis. Kami mendga akibatkecelakaan kerja dan seperti apa kecelakaan saya juga tidak tau. Tapi pas lihat ke lokasi pabrik, kami mencium bau menyengat tidak enak.
"PT. Multidaya Putra Sejahtrera merupakan perusahan yang produksi pupuk organik cair dan berdiri pabrik sekitar dua tahunan, dan 5 orang korban dugaan adalah semuanya warga sekitar, kejadian tadi pagi diperkirakan jam 9.00.WIB atau 10.00 WIB pagi hari," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Rengasdengklok Kompol Haji Edi saat dikonfirmasi tidak mau memberikan keterangan. Dengan alasan bahwa itu sudah ditangani pihak Polres, langsung aja tanyakan ke Humas Polres.
Editor: Aep Apriyatna
