-->

Advertesiment

Dexamethasone – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Redaksi
22 August 2018, August 22, 2018 WIB Last Updated 2024-02-23T08:42:53Z
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

efek-samping-dexamethasone-doktersehat
Photo Source: Dental-directory.co.uk

DokterSehat.Com – Dexamethasone obat apa? Dexamethasone adalah jenis obat yang mengandung hormon kortikosteroid dengan aktivitas glukokortikoid yang sangat tinggi dan aktivitas mineralokortikoid yang sangat rendah. Obat dexamethasone cocok digunakan untuk kondisi medis yang memerlukan kortikosteroid dosis tinggi tanpa retensi cairan yang membahayakan.

Nama ObatDexamethasone
Kelas TerapiKortikosteroid
KategoriObat resep
ManfaatMengobati kolitis ulserative, asma, radang sendi, alergi, gangguan darah, gangguan ginjal, gangguan hormon, dan lupus.
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
IndikasiSupresi inflamasi dan gangguan alergi; Cushing’s disease, hiperplasia adrenal kongenital; udema serebral terkait kehamilan, batuk yang disertai sesak napas; penyakit rematik; mata; rheumatik arthritis, alergi dermatitis, rhinitis alergi
Nama DagangAlegi, Inthesa, Alerdex, Isotic, Tobrizon, Kaldexon, Asonfen, Kalmethasone, Blecidex, Kalmethasone, Blecidex*, Kalmethasone, Cortidex, Dexa-M, Dexamethason, Novadex, Dextaf, Sofradex, Expodex, Selexon, Etason
Bentuk obatTablet, sirop, suntik, dan infus

Manfaat Dexamethasone

Ada banyak manfaat dexamethasone yang telah dibuktikan secara ilmiah. Manfaat dexamethasone di antaranya untuk mengobati kolitis ulserative, asma, radang sendi, alergi, gangguan darah, gangguan ginjal, gangguan hormon, dan lupus.

Dexamethasone juga bermanfaat untuk meredakan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada bagian tubuh tertentu. Pada beberapa kasus, juga bisa digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu.

Selain itu, manfaat dexamethasone juga bisa untuk mengatasi masalah sistem kekebalan tubuh, gangguan tertentu pada mata, masalah pernapasan, gangguan kulit, dan lainnya. Obat ini juga bermanfaat dalam tes yang dilakukan untuk menguji gangguan kelenjar adrenal atau sindrom Cushing.

Bentuk Dexamethason

Dexamethason tersedia dalam berbagai bentuk. Dexamethasone yang diresepkan dalam bentuk obat semprot yang berguna untuk mengatasi alergi rinitis. Ada juga yang diresepkan dalam bentuk obat tetes mata untuk mengobati inflamasi iris dan infeksi telinga bagian luar.

Dexamethason juga banyak diberikan dalam bentuk tablet dan injeksi yang bermanfaat untuk mengobati asma dan berbagai penyakit inflamasi lainnya, dan mengurangi inflamasi otak sebagai akibat dari stroke, tumor otak, dan osteoartritis. Ada juga dalam bentuk sirup dan cairan infus dengan manfaat tertentu.

Dosis Dexamethasone

Dosis dexamethasone tidak sama untuk setiap kasus. Dokter akan memberi resep tergantung pada jenis kasus medis yang dialami dan jenis bentuk obat.

Dosis Dexamethasone Oral

Dosis dexamethasone yang dikonsumsi dengan cara oral baik dalam bentuk tablet atau sirup berbeda tergantung pada usia. Untuk orang dewasa, dosis dexamethasone secara oral adalah 0,5 – 10 mg/hari. Pada anak, dosis dexamethasone tergantung pada berat badan, yaitu sebesar 10 – 100 mcg/kg bb/hari.

Dosis Dexamethasone Injeksi

Dosis yang diberikan dalam bentuk injeksi berbeda dengan dosis yang diberikan dalam bentuk oral. Apabila dexamethasone diberikan dalam bentuk injeksi baik injeksi intramuskular maupun injeksi intravena lambat (infus), dosis yang diberikan sebesar 0,5 – 24 mg untuk dewasa dan 200 – 400 mcg/kg/bb/hari untuk anak.
Pada udema serebral yang terkait dengan kehamilan, dexamethasone diberikan melalui injeksi intravena dengan dosis awal 10 mg, lalu menjadi 4 mg melalui injeksi intramuskular tiap 6 jam selama 2-4 hari kemudian secara bertahap dikurangi dan dihentikan setelah 5-7 hari.

Efek Samping Dexamethasone

Penggunaan terapi obat dexamethasone memiliki efek samping. Efek samping dexamethasone bisa menyebabkan diabeter, osteoporosis, dan nekrosis avaskular. Selain itu, efek samping dexamethasone juga bisa menyebabkan gangguan mental seperti paranoid atau depresi.

Terapi obat dexamethasone juga memiliki efek samping hilangnya massa otot. Sindrom Cushing juga bisa timbul sebagai efek samping apabila diberikan dengan dosis tinggi. Sindrom cushing memiliki gejala berupa jerawat, striae, dan moon face. Akan tetapi gejala ini akan hilang bila terapi obat dihentikan.

Efek samping dexamethasone juga ada bagi anak-anak. Penggunaan obat dapat menghambat pertumbuhan anak. Selain itu, gangguan perkembangan masa pubertas juga merupakan efek samping dexamethasone.

Anda perlu untuk memerhatikan kondisi medis yaitu terkait efek samping sebelum dan sesudah mengonsumsinya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mendeteksi efek samping deksametason seperti di bawah ini.

  • agitasi
  • kegelisahan
  • sakit kepala
  • cepat marah
  • depresi mental
  • kegugupan
  • napas berisik dan berderak
  • mati rasa atau kesemutan di lengan atau kaki
  • jantung berdebar
  • jerawat
  • memar
  • muntah
  • sesak napas
  • penglihatan kabur
  • dan lainnya

Ada juga efek samping dexamethasone yang tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping tersebut seperti nafsu makan meningkat. Efek samping dexamethasone yang satu ini memang tidak menimbulkan kekhawatiran.

Sumber:

  1. BPOM: Pusat informasi obat nasional.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Tampilkan

  • Dexamethasone – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
  • 0

Berita Lainnya

Pemilu