DokterSehat.Com – Perdarahan yang terjadi pada vagina mungkin sudah biasa bagi beberapa wanita khususnya saat mereka menstruasi. Namun, kalau perdarahan justru terjadi di luar waktu menstruasi, biasa saja membuat wanita jadi panik atau kebingungan karena menganggap tubuhnya mengalami gangguan yang cukup parah.
Nah, kira-kira apa saja ya yang membuat wanita mengalami perdarahan pada vagina padahal tidak sedang menstruasi. Apakah perdarahannya pasti berhubungan dengan gangguan yang cukup parah? Berikut ulasan lengkap tentang penyebab perdarahan pada wanita selain menstruasi.
Perdarahan yang terjadi di luar waktu menstruasi
Setidaknya ada lima hal yang menyebabkan wanita mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi. Penyebab itu terdiri dari.
Hormon di dalam tubuh yang tidak seimbang
Perubahan hormon pada wanita cukup umum terjadi setiap bulannya atau saat sedang hamil. Perdarahan atau bercak merah sering muncul di celana dalam tanpa wanita sadari sebelumnya. Kondisi ini biasanya terjadi kalau ada masalah dengan kelanjar gondok, ovarium terganggu atau baru saja mengonsumsi pil KB.
Wanita yang melakukan KB jenis apa pun seperti implan, injeksi, atau IUD bisa mengalami perdarahan. Kondisi ini muncul biasanya pada tiga bulan pertama setelah dipasang atau mengonsumsinya. Perdarahan jenis ini normal dan wanita tidak perlu mengkhawatirkannya.
Komplikasi saat hamil
Saat hamil wanita akan mengalami perdarahan khususnya pada bulan awal saat janin melakukan implantasi pada rahim. Perdarahan ringan akan terjadi dan hal ini wajar. Kalau perdarahan terjadi dalam jumlah yang banyak dan tidak normal, bisa saja terjadi perdarahan sehingga wanita harus lebih waspada.
Selain masalah keguguran yang bisa terjadi pada siapa saja dengan kondisi rahim lemah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan wanita. Kalau perdarahan cukup besar, ada kemungkinan terjadi kehamilan ektopik. Janin yang harusnya menempel di rahim justru menempel di tuba falopi sehingga perdarahan tidak bisa dihindari.
Mioma pada rahim
Perdarahan yang cukup hebat pada vagina juga terjadi kalau ada mioma di dalam rahim khususnya yang berada di otot luar. Tumbuhnya jaringan non kanker ini menyebabkan perdarahan sering terjadi saat wanita berhubungan seks dengan pasangannya atau keluar begitu saja di luar menstruasi.
Mioma cukup berbahaya untuk wanita karena bisa menurunkan peluang mendapatkan kehamilan. Kalau mioma sampai besar dan bercabang, kemungkinan pengangkatan rahim harus dilakukan agar rasa sakit dan perdarahan yang cukup parah tidak terjadi.
Infeksi
Infeksi yang terjadi pada vagina entah karena penyakit menular seksual atau bakteri yang masuk saat seks juga bisa menyebabkan perdarahan. Perdarahan ini biasanya diikuti rasa sakit yang cukup kuat.
Kanker
Kanker pada wanita khususnya serviks menyebabkan perdarahan yang cukup kuat. Perdarahan ini membuat wanita sudah mendapatkan kehamilan dan kemungkinan sel kanker menyebar ke organ lain bisa tinggi.
Perlunya pemeriksaan dokter
Kalau perdarahan tidak disertai gangguan lain, mungkin wanita tidak perlu was-was atau langsung panik. Namun, kalau disertai dengan beberapa hak di bawa ini, wanita harus segera memeriksakan diri.
- Rasa sakit yang hebat di vagina hingga ke perut bagian bawah. Rasa sakit akan bertahan selama beberapa saat atau sering kambuh.
- Wanita akan mengalami demam dan kondisi tubuhnya menurun.
- Capai berlebihan padahal tidak sedang bekerja terlalu berat.
- Pusing dan mual berkali-kali.
- Perdarahan yang cukup hebat.
Nah, kalau tanda di atas muncul, segera lakukan pemeriksaan agar diketahui ada atau tidaknya gangguan pada vagina. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk kita semua agar selalu waspada.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.